Sebanyak 50 siswa SMPN 2 Saronggi mengikuti penyuluhan kesehatan
reproduksi remaja yang diadakan oleh mahasiswa profesi ners universitas wiraraja semenep dengan stase keperawatan komunitas. Anak seusia SMP pada umumnya sudah memasuki masa pubertas yang
ditandai dengan mimpi basah pada laki-laki dan menstruasi pada
perempuan. Antusisme para siswa dalam mengikuti penyuluhan kesehatan reproduksi sangat tinggi dimana para siswa banyak bertanya dalam lingkup kesehatan reproduksi.
Sehubungan dengan hal tersebut, baik laki-laki maupun
perempuan, harus memperhatikan banyak hal berkaitan dengan keamanan dan
kesehatan organ reproduksinya. Dalam hal menjaga keamanan organ reproduksi, para siswa yang telah
memasuki masa puber harus lebih hati-hati dalam pergaulan. Karena pada
masa ini siswa yang telah menjadi remaja memiliki “tegangan tinggi”
sehingga sangat peka terhadap rangsangan seks. Diharapkan mereka tidak
mengalami “kecelakaan” pada masa belajarnya sehingga kelak dapat sukses
dalam meraih masa depan.
Diharapkan para siswa SMPN 2 Saronggi setelah dilakukan penyuluhan kesehatan reproduksi untuk kedapeannya menyetahui dampak dari sex bebas dan dapat menjaga kesehatan organ reproduksi, para remaja khususnya yang
laki-laki, diharapkan mampu menjaga kebersihan organ reproduksinya.
Untuk para remaja putri diharapkan tidak menggunakan pembilas vagina,
memeriksa payudara minimal sekali setiap bulan, tidak memasukkan benda
asing ke dalam vagina dan saat haid diseyogyakan memakai pembalut
berdaya serap tinggi empat sampai lima kali selama haid.
0 komentar:
Posting Komentar